SELAMAT DATANG DI BLOG NUSANTARABET4D PARTNER DARI BANDAR TOGEL TERPERCAYA 12SHIO SILAHKAN DAFTAR BERSAMA KAMI DI WWW.NUSANTARABET4D.COM
Featured Post Today
print this page
Latest Post

HEBOH....!!! Misterius, Akun FB Korban Tewas Dicangkul Mendadak Aktif Sendiri

Kasus kematian karyawati PT Polyta Global Mandiri yakni Enno Farihah memang membuat publik terhenyak. Perempuan muda berusia 19 tahun itu tewas di tangan tiga pria usai diperkosa secara sadis. Bagaimana tak sadis, ketiga pelaku tega menancapkan gagang cangkul ke dalam alat vital Enno. Dari penuturan tiga tersangka yakni RAr alias Arif (24), RAI alias Alim (16) dan IH alias Ilham (24), pembunuhan perempuan asal Serang ini bermula pada Kamis (12/5) sekitar pukul 23.30 WIB. RAI berjanji untuk ketemu Enno di kamarnya yang ada di mess khusus perempuan, seperti dilansir Merdeka.

Sempat berciuman, RAI mengajak Enno untuk berhubungan badan tapi ditolak korban. Kesal, RAI pun keluar dari gerbang mess khusus perempuan dan dia berjumpa dengan Arif lalu berkenalan. Tak lama mereka berdua pun berjumpa dengan IH yang akhirnya terungkap jika Arif dan IH menyukai Enno meskipun bertepuk sebelah tangan. Singkat cerita, ketiga pemuda hilang akal ini bermaksud memperkosa Enno tapi kemudian berubah jadi aksi biadab membunuh gadis malang itu. RAI lalu mengambil cangkul dan Arif memasukkan cangkul ke alat vital Enno hingga gagang cangkul itu masuk 90% ke tubuh korban. Puas melakukan tindakan sadis, mereka bertiga pun kabur. Namun kepolisian Indonesia sangatlah hebat dan berhasil meringkus ketiga pria sadis ini pada Selasa (17/5) malam.
Akun FB Enoel yang mendadak hidup lagi
Kematian Enno jelas membuat keluarga dan teman-temannya terisak pilu. Hingga akhirnya sebuah keanehan terjadi yakni akun FB Enno mendadak aktif. Sehari setelah kematiannya yakni pada Jumat (13/5), akun FB bernama Enoel itupun memposting status, 'Ya Allah emang benar ya eno meninggal by...dayat', tulis akun itu. Terang saja kejadian itu membuat teman-teman Enno kaget. Beberapa netizens pun mengomentari akun itu sambil penasaran siapakah sosok yang mengaktifkan akun itu. Anyway apapun itu, semoga saja sosok misterius ini bertanggung jawab atas akun FB Enno dan untuk Enno, istirahatlah dengan tenang. (Kapanlagi.com)
0 comments

Pantang Mengalah, Belum Sepakat Nama Anak


Banyak yang perlu diperhatikan saat tentukan nama buah hati. Ya arti namanya, ya sebutan kerennya, hubungan dengan keluarga, dan sebagainya. Suami istri di kawasan Pandugo, sebut saja, Donjuan, 28, dan Karin, 27, juga punya pandangan itu. Gara-gara beda pendapat memberi nama anak, putrinya sampai umur setahun belum dibuatkan akte.
Umi Hany Akasah
Wartawan Radar Surabaya
DONJUAN memanggil putrinya dengan nama Lila. Sedangkan Karin memanggil nama putrinya, Mira. Si suami bersikukuh memberi nama Lila karena waktu kuliah di Malaysia, dia kagum dengan sahabatnya yang asli Jakarta.
Lila merupakan teman yang baik hati dan suka menolong Donjuan ketika terjadi kecelakaan maut di Belanda. Lila waktu itu rela mengambil seluruh tabungannya untuk biaya operasi Donjuan.
Hingga, akhirnya Lila yang kecelakaan dan meninggal seketika. ”Mungkin ada cinta dia sama Lila dulu. Tapi, masak karena ingin mengenang Lila, terus ngasih nama ke anak. Apa dia tidak mengerti perasaanku,” kata Karin di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Kamis (12/5).
Nama Lila pada si anak kerap menyulut kecemburuannya. Namun, Karin tak serta merta mengajukan gugatan cerai di PA.
Karin justru mengambil jalan tengah dengan memanggil anaknya dengan nama Mira. Menurut Karin, Mira artinya cantik.
Nama Mira juga muncul karena Karin sangat ngefans dengan sosok Asmirandah yang cantikanya separo Padang dan bule tersebut. Selama setahun berjalan, keduanya memang sering bertengkar atas nama anaknya.
Keduanya tak pernah sepakat menggabungkan kedua nama pilihan mereka karena prinsip masing-masing. Donjuan menganggap akan dosa besar ketika melupakan nama Lila.
Sedangkan, Karin juga sangat ingin anaknya kelak cantik dan jadi artis mirip Asmirandah.
Persoalannya makin runyam saja karena akta kelahiran anak mereka belum jadi hingga sekarang.
Donjuan dan Karin belum mengaktekan anaknya ke catatan sipil. Persoalan yang tak ada ujungnya itu pun akhirnya membuat keduanya sepakat untuk meminta proses mediasi di PA Klas 1A Surabaya.
Pendaftaran formulir mediasi penyebutan nama anak itu memang menjadi sejarah sendiri di PA. Sebab, selama ini belum ada kasus yang masuk ke PA dengan alasan pengajuan nama anak.
Namun, Karin dan Donjuan sudah sepakat untuk menyidangkan nama anaknya supaya keduanya mendapatkan kesepakatan nama anaknya.
“Sebenarnya semua jalan sudah kami tempuh. Dari yang rapat keluarga sampai ke tokoh besar supaya memberi saran nama anak kami. Semuanya tak ada hasilnya. Suami dan saya tetap bersikukuh,” jelas dia.
Disinggung bagaimana nantinya jika nama itu tetap Lila atau sebaliknya, Karin berharap kesepakatan dalam mediasi itu bisa memberi jalan tengah.
Donjuan yang juga menunggu pendaftaran juga berharap nantinya akan mendapatkan nama yang sesuai dan menjadi jalan tengah bagi keluarganya. “Semoga saja pas,” harapnya.
0 comments

Oalah, Mandeg dari Pramugari Dicerai Suami


Pramugari menjadi profesi membanggakan bagi Karin, 30, dan keluarga besarnya. Namun, ketika sudah melahirkan, Karin memilih untuk mengundurkan diri. Ternyata, Donjuan, 35, juga ikut-ikutan resign dari jabatannya sebagai suami Karin. Alasannya, sudah tidak ada lagi yang bisa dibanggakan dari sang istri.
Umi Hany Akasah,
Wartawan Radar Surabaya
DONJUAN sangat bangga dengan pekerjaan Karin. Di mana-mana dia selalu menunjukkan foto wajah elok Karin dan tubuhnya yang tinggi semampai ala-ala model. “Banggalah. Ini liat foto istri,” kata Donjuan menunjukkan foto istrinya pada saat mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama (PA) Klas 1 A Surabaya, Kamis (12/5).
Di foto itu, Karin terlihat bergandengan tangan dengan para pramugari lainnya. Rekan seprofesi di sebuah maskapai penerbangan terkenal di negeri ini. Di foto itu, Karin mengenakan blus
ketat dipadu dengan rok mini warna merah.
Uniform seperti itu tentu membuatnya tampak anggun. Rambut pendek dengan kulit putih
bersih membuat Donjuan sebagai suami, makin bangga dengan sang istri dan profesi mulianya itu.
Apalagi, ketika Donjuan yang menjabat sebagai kepala bagian keuangan sebuah perusahaan swasta, mengajak Karin berjumpa dengan kawan dan teman sekolahnya. Ia berkali-kali mengatakan bahwa Karin adalah pramugari pesawat yang gajinya besar.
Karin juga keliling ke puluhan negara, sehingga tahu budaya luar negeri. “Keren banget pekerjaan pramugari itu. Namanya pramugari itu pasti cantik, tinggi dan pandai. Sering keluar negeri dan pastinya sabar,” pamer Donjuan.
Ia benar-benar bangga dengan Karin yang sering mengudara melintasi langit bersama si burung besi. Selama bekerja, Donjuan pun tak pernah memberi uang ke Karin. Karena Karin sudah punya gaji sendiri.
Secara materi ia perempuan mandiri 100 persen. Bahkan Karin berbaik hati menyisakan gajinya
untuk Donjuan dan keluarganya. Namun, hal itu berubah ketika Karin memutuskan berhenti bekerja.
Keputusan itu diambil karena Karin ingin fokus mengurus anak. “Padahal, orang tua saya sudah sepakat untuk merawat anak kita supaya Karin bisa full kerja. Sayang, istri tetap ngeyel.
Ia pilih berhenti kerja,” jelas dia.
Keputusan istri untuk berhenti bekerja itu membuat Donjuan dan keluarganya kesal. Karena dengan begitu, otomatis tidak ada lagi pekerjaan Karin yang bisa dibanggakan.
Selama ini, meski Karin sering terbang dan jarang pulang, namun Donjuan dan keluarga tidak pernah sekalipun protes. Donjuan justru menganggap semakin sering Karin flight, maka kian menunjukkan kalau istrinya rajin kerja.
Istilahnya, istri yang membanggakan keluarga. Keputusan berhenti itu pun dirasakan
super berat bagi Donjuan dan keluarga. Dulu kalau terbang, apalagi ke luar negeri, Karin selalu membeli oleh-oleh.
Untuk mertua, ipar, keponakan, bahkan asisten rumah tangga pun dibelikan buah tangan. Meskipun cuma gantungan kunci, tempelan kulkas, pajangan meja, bingkai foto, atau
dompet receh, Karin tak pernah sekalipun lupa.
Karin selalu bagi rata kepada mereka. Bahkan, khusus untuk suami, mertua atau ipar, Karin bisa membelikan oleh-oleh yang harganya tidak murah. Parfum, tas tangan, kaos maupun kosmetik, pernah dibeli Karin untuk keluarga Donjuan.
Selain itu, saat masih menjadi pramugari, mertua cs juga mendapat uang bulanan dari Karin. Hal ini dilakukan Karin karena ia merasa sudah merepotkan mertua dan keluarga besar suaminya untuk mengurus anak. “Sekarang, sebaliknya. Istrinya malah minta uang,” kata warga Sukomanunggal itu.
Pertengkaran pun tak bisa dielakkan. Mulai dari pertengakaran kecil, kalau tiap hari muncul, akhirnya pun bisa membesar. Terjadinya juga sewaktu-waktu. Bisa kapan saja, dan tidak ada hentinya.
Kondisi keluarga Donjuan vs Karin pun semakin parah, ketika sang mantan pramugari minta rupiah untuk belanja dan beli baju. Sebab, Donjuan sudah terlanjur mengalokasikan jatah gaji bulanannya untuk cicilan rumah.
Akhirnya Donjuan kian tersiksa, dan Karin semakin terpojok. “Dulu kan mandiri dia (Karin, Red). Sekarang pusing deh,” kata Donjuan yang akhirnya memilih mengajukan talak cerai.
0 comments

Buktikan Keperawanan, Ibu Mertua Lihat Anak dan Mantu ML


Banyak yang beranggapan bahwa kehidupan di Amerika Latin itu menganut seks bebas. Eh ternyata tak semuanya seperti itu. Contohnya di Cali, Kolombia, masih memegang budaya wanita harus setia pada suaminya. Jadi tak boleh berhubungan dengan lelaki lain. Untuk membuktikan kesucian si wanita, orang tua mereka pun menjadi saksi malam pertama anak dan menantunya saat making love (ML)
Umi Hany Akasah
Wartawan Radar Surabaya
SELAIN itu, di sana hubungan suami dan istri harus terikat dengan pernikahan dan adat. Jika ada yang melanggar, maka suami maupun keluarga akan mengucilkannya. Bahkan si suami bakal menceraikan istrinya. Karena itu, biasanya ada kesepakatan berupa keterbukaan antara suami dan istri sebelum menikah.
“Salah saya itu tidak jujur sama suami. Saya kan kerja sebagai marketing hotel. Pacaran dengan gaya begitu (berhubungan badan sebelum menikah, Red) sudah biasa. Mayoritas pacar saya bule,” kata Sephia, 31.
Tampil dengan kostum simpel. Atasan kaos putih dan celana jeans, Sephia mengajukan gugatan cerai dengan bantuan salah satu pengacara yang kantornya di depan kantor Pengadilan Agama Klas 1A Surabaya.
Rencananya, gugatan akan diajukan di Pengadilan Negeri karena keduanya beda negara dan agama. Sephia tidak sanggup lagi hidup bersama dengan suami dan mertuanya di Kolombia. Sephia pun memilih balik kampung ke Surabaya dan memulai lagi karir sebagai marketing.
Kejujuran dan kebudayaanlah yang membuat Sephia tak betah dan mengajukan gugatan cerai. Sephia yang mengenal suaminya, sebut Donwori, 38, di salah satu hotel berbintang. Kemudian sepakat untuk menjalin hubungan lebih serius.
Sephia mengaku mulanya tertarik dengan Donwori karena dia bule dan ganteng. So pasti bisa diajak kencan dengan sebebas-bebasnya. Tidak tahunya, justru karakter Donwori yang diam dan baik malah anti dengan kehidupan bebas.
Meski demikian, Donwori yang merupakan asli wong Latin itu lebih romantis dari pacar bule-bule sebelumnya. Tak heran, ketika Donwori menyatakan cinta dan ingin menikahinya, Sephia fun-fun saja. Sephia juga langsung meminta surat pernyataan duta besar untuk menikah di negeri Kolombia.
“Saya mikirnya budayanya sama dengan Eropa dan Amerika. Tapi, setelah akad di sana (Kolombia,Red), ibu mertua bilang ingin menyaksikan ML saya dan suami,” kata wanita asal Gunung Sari tersebut. Keruan saja, Sephia langsung shock dan kaget mendengarkan pernyataan mertua perempuan.
Donwori pun baru memberitahukan budaya di keluarganya itu pasca menikah. Pertama, wanita itu hanya boleh berhubungan badan dengan suaminya. Untuk membuktikan itu, terkadang orang tua menonton hubungan badan anak dan mantunya.
“Malu saya dilihat. Ya saya praktik (melakukan hubungan seks, Red) sesuai pengalaman sayalah. Lha kok malah keesokan harinya, mertua dan suami sikapnya sinis sama saya,” jelas dia.
Bertahun-tahun, Donwori diam dan tidak memberikan jawaban atas sikap dia dan keluarga. Sephia baru mengetahuinya ketika bertengkar dengan Downwori. “Suami bilang, dari ML pertama saya terlalu berpengalaman. Itu membuktikan kalau saya tidak perawan. Makanya mereka merendahkan saya,” jelas Sephia.
Malu dan super malu mendengar pernyataan Donwori. Saking kesalnya hingga Sephia mengancam kembali ke Indonesia. “Malunya sih ke mertua. Soalnya meski mertua tahu saya tidak perawan, tapi mertua masih bersikap baik. Ya paling... cueknya itu yang bikin sakit hati. Saya merasa bersalah saja sama keluarga suami, makanya saya memilih berpisah,” pungkas dia.
0 comments

CERITA DORAEMON 2016


cerita doraemon di jaman modren yang di persembahkan oleh toyota

1 comments

TERUNGKAP! Inilah Alasan Bocah SMP Tancapkan Cangkul di Kelamin Eno Parinah


Motif siswa SMP membunuh Eno Parinah (19) dengan cara menancapkan gagang cangkul di kelamin korban akhirnya terungkap. Siswa SMP berinisial RA (15) membunuh Eno Prinah karena menolak berhubunhan badan.
Pembunuhan sadis bermula pada Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, RA mendatangi mess Eno Parinah di Kampung Jatimulya, RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kosambi, Tangerang.
Di dalam mess korban, RA dan Eno Parinah terlibat ciuman mesra. Tak kuat menahan birahi, RA ingin menyetubuhi korban. Namun Eno Fahira menolak karena takut hamil.
Penolakan Eno Parinah membuat RA kecewa. RA lalu keluar kamar meninggalkan Eno Parinah. Namun, tak lama kemudian, RA kembali masuk ke dalam mess Eno bersama dua temannya.
Di dalam kamar, RA dan dua temannya memaksa Eno Parinah berhubungan badan. Eno Parinah melawan, tetapi tak bisa berkutik lantaran dikepung 3 pria.
Eno Parinah lantas ditelanjangi, disiksa, dan dibunuh secara sadis menggunakan gagang cangkul yang didapatkan tersangka di luar kamar.
Sebelumnya, tersangka yang masih pelajar SMP ini menggigit payudara Eno Parinah. Kemudian menyuruh kedua temannya mengangkat kedua paha korban dan menusukkan gagang cangkul ke kelamin Eno Parinah.
Setelah memastikan Eno Parinah tewas, para tersangka meninggalkan mess dengan membawa ponsel korban. Mayat Eno Parinah ditemukan teman pabriknya pada Jumat, 13 Mei 2016.
Eno Parinah ditemukan dalam posisi telentang tanpa busana, hanya ditutupi bantal dan pakaiannya. Di kemaluanya tertancap gagang pacul.
Polisi berhasil menangkap para pelaku Pada Minggu pagi (15/5/2016). Polisi dari Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya mengamankan tersangka yang diketahui memiliki hubungan khusus dengan Eno Parinah.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti yang disita adalah, sepotong kaos oblong hitam, celana pendek jeans tersangka, sandal jepit dan handphone milik tersangka. Ada juga sebuah ponsel milik korban.
”Sejak ditangkap pukul 3 pagi (Minggu), terduga pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten. Awalnya mengaku melakukan sendiri, kemudian berubah melakukan berdua,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo.

Motif Siswa SMP Tancapkan Cangkul di Kelamin Eno Parinah Terungkap


Eno Parinah
POJOKSATU.id, BANTEN – Motif siswa SMP membunuh Eno Parinah (19) dengan cara menancapkan gagang cangkul di kelamin korban akhirnya terungkap. Siswa SMP berinisial RA (15) membunuh Eno Prinah karena menolak berhubunhan badan.
Pembunuhan sadis bermula pada Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, RA mendatangi mess Eno Parinah di Kampung Jatimulya, RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kosambi, Tangerang.
Di dalam mess korban, RA dan Eno Parinah terlibat ciuman mesra. Tak kuat menahan birahi, RA ingin menyetubuhi korban. Namun Eno Fahira menolak karena takut hamil.
Penolakan Eno Parinah membuat RA kecewa. RA lalu keluar kamar meninggalkan Eno Parinah. Namun, tak lama kemudian, RA kembali masuk ke dalam mess Eno bersama dua temannya.
Di dalam kamar, RA dan dua temannya memaksa Eno Parinah berhubungan badan. Eno Parinah melawan, tetapi tak bisa berkutik lantaran dikepung 3 pria.
Eno Parinah lantas ditelanjangi, disiksa, dan dibunuh secara sadis menggunakan gagang cangkul yang didapatkan tersangka di luar kamar.
Sebelumnya, tersangka yang masih pelajar SMP ini menggigit payudara Eno Parinah. Kemudian menyuruh kedua temannya mengangkat kedua paha korban dan menusukkan gagang cangkul ke kelamin Eno Parinah.
Setelah memastikan Eno Parinah tewas, para tersangka meninggalkan mess dengan membawa ponsel korban. Mayat Eno Parinah ditemukan teman pabriknya pada Jumat, 13 Mei 2016.
Eno Parinah ditemukan dalam posisi telentang tanpa busana, hanya ditutupi bantal dan pakaiannya. Di kemaluanya tertancap gagang pacul.
Polisi berhasil menangkap para pelaku Pada Minggu pagi (15/5/2016). Polisi dari Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya mengamankan tersangka yang diketahui memiliki hubungan khusus dengan Eno Parinah.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti yang disita adalah, sepotong kaos oblong hitam, celana pendek jeans tersangka, sandal jepit dan handphone milik tersangka. Ada juga sebuah ponsel milik korban.
”Sejak ditangkap pukul 3 pagi (Minggu), terduga pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten. Awalnya mengaku melakukan sendiri, kemudian berubah melakukan berdua,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo.
0 comments

Lihat video wanita karaoke via Smule ini, kamu dijamin ikut geram!

Bahkan, warga Banyuwangi berniat melaporkan kepada polisi aksi tak terpuji wanita tersebut.

Nah, berikut foto dan video karaoke Smule yang menggemparkan itu.
1. Ini sosok pemilik akun Kainbiru (kiri) dan pemilik akun IgorAgathSebasti (kanan).

2. Sosok pemilik akun IgorAgathSebasti.

3. Bersama seorang lelaki.

4. Ini akunnya saat duet karaoke dengan akun lain.

5. Netizen Banyuwangi geram.

6. Mereka menyayangkan tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh IgorAgathSebasti.

7. Ini videonya:


7. Ini videonya:




0 comments

LIVE DRAW UK LOTTERY

LIVE DRAW UK LOTTERY



Konversi UK Lottery ke 4D
Winning Numbers(+)Additional Number







 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nusantara4d - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger